Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi), secara resmi membuka Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama (Munas-Konbes) 2023 di Pondok Pesantren Al Hamid, Cipayung, Jakarta Timur. Acara ini dihadiri oleh sekitar 1.500 ulama dari jajaran syuriyah dan tanfidziyah serta perwakilan dari 34 PWNU dan cabang istimewa (PCINU) luar negeri.

"Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, pada pagi hari ini, secara resmi saya buka Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama 2023," kata Presiden Jokowi saat menyampaikan pidato di Pesantren Al Hamid, Senin (18/9/2023).

Presiden Jokowi didampingi oleh Ketua DPR RI Puan Maharani dan jajaran pengurus NU menabuhkan rebana sebagai tanda resmi dimulainya Munas-Konbes 2023. Acara yang dimulai pukul 08.30 WIB ini dihadiri juga oleh beberapa Menteri Kabinet Indonesia Maju.

Munas-Konbes tahun ini mengusung tema "Dampingi Umat dan Memenangi Masa Depan". Menurut Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf, kegiatan ini akan menjadi forum pengambilan keputusan untuk konsolidasi agenda organisasi dan pembahasan panduan yang akan disampaikan oleh ulama kepada masyarakat.

"Berorientasi bersentuhan langsung dengan masyarakat dalam layanan NU, agar NU hadir secara nyata dalam kehidupan masyarakat dan membawa manfaat dan kemaslahatan nyata," kata Gus yahya.

Munas-Konbes 2023 diadakan di dua lokasi, yakni Pondok Pesantren Al Hamid, Cilangkap dan Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, dan dijadwalkan berlangsung dari tanggal 18 hingga 20 September 2023. 

Ada tiga agenda yang disiapkan dalam side event, yakni Bedah Buku Perjuangan Besar Nahdlatul Ulama karya KH Yahya Cholil Staquf, Halaqah Netizen Nahdliyin, dan Lakpesdam Research Forum.

Tidak hanya Ketua DPR RI, Puan Maharani, acara ini juga dihadiri oleh sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju (KIM), termasuk Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, serta Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (PANRB) Azwar Anas.